Inilah 5 Penyebab, Pria dan Wanita Sering Salah Faham
Ungkapan 'Men from Mars,
Women from Venus' terbukti
benar.
Pria dan wanita
diciptakan memiliki pemikiran,
sikap dan sifat saling bertolak
belakang, seperti berasal dari
dua planet berbeda.
Karena itu, salah paham bisa
kerap terjadi saat pria dan
wanita berkomunikasi (secara
verbal atau non-verbal).
Apa
yang ditangkap dalam otak
pria, bisa jadi jauh berbeda
dengan maksud yang
diucapkan wanita.
Menurut Psikolog Dr. Amy
Johnson,
ada beberapa
perbedaan paling mendasar
dari pria dan wanita yang
sering menimbulkan
kesalahpahaman. Dengan
menyadari perbedaan
tersebut, bisa membantu Anda
lebih memahami sifat-sifat
pria dan berujung pada
komunikasi lebih efektif.Ini dia lima di antaranya,
seperti dikutip dari Your
Tango:
1. Wanita Memberi Sinyal, Pria
Meminta Langsung
Pria terbiasa mengutarakan
maksudnya secara langsung,
sementara wanita lebih suka
memberi isyarat. Dalam
sebuah hubungan, wanita
seringkali mengharapkan
pasangannya bisa membaca
pikiran mereka dan tahu apa
yang mereka mau, tanpa
memberitahunya secara
langsung. Agar tidak selalu
terjadi salah paham,
sebaiknya Anda mengatakan
secara langsung apa yang
Anda inginkan dari si dia.
Kesal atau marah tak lantas
membuatnya tahu apa yang
ada di pikiran Anda.
Sebaliknya, dia akan pusing
dan depresi karena harus
menebak-nebak kenapa
wanitanya marah tiba-tiba.
2. Wanita Memerhatikan
Detail, Pria Tidak
Wanita punya ingatan luar
biasa pada hal-hal kecil,
termasuk hari pertama
kencan, hadiah-hadiah,
bahkan kecupan pertama.
Sifat bawaan ini membuatnya
lebih sentimentil daripada
pria. Sementara pria
cenderung, lebih memikirkan
hal-hal yang sifatnya penting
dan besar. Lupa tanggal
kencan pertama, bukan
berarti pasangan tidak peduli
terhadap hubungan
asmaranya. Anda harus
mengerti bahwa pria tidak
bisa mengingat hal-hal secara
detail dengan baik karena
cara mereka memroses
informasi dalam otak berbeda
dengan wanita.
3. Pria Fokus Pada Satu Hal,
Wanita Bisa Fokus pada
Berbagai Hal
Pria dan wanita memiliki cara
pandang yang berbeda.
Pikiran pria mudah terbagi
dan hanya bisa fokus pada
satu hal. Ini berarti secara
mental dan emosional mereka
tidak bisa memikirkan cinta,
pekerjaan atau hobi sekaligus.
Sementara wanita bisa
memandang segala sesuatu
dalam 'gambar besar',
artinya, dia mampu
menggabungkan berbagai
aspek kehidupan mereka
dalam satu pikiran. Jika tiba-
tiba si dia menonton
pertandingan bola di tengah-
tengah perbincangan serius,
bukan berarti dia tidak
memedulikan apa yang Anda
ucapkan.
4. Wanita Bicara Banyak, Pria
Lebih Banyak Diam
Saat marah atau didera stres,
wanita cenderung meluapkan
semua kekesalannya. Baik itu
masalah pekerjaan, jadwal
harian yang padat atau
masalah keluarga. Wanita
juga kadang menggunakan
kata-kata atau ucapan yang
mendramatisasi keadaan
sebenarnya. Emosi wanita
lebih mudah meledak, seperti
katup ketel yang terbuka
ketika air mendidih. Namun,
wanita pun bisa cepat
meredakan amarahnya.
Di sisi lain, saat pria
mengalami stres, dia lebih
memilih diam untuk beberapa
waktu. Pria hanya ingin
menenangkan diri dengan
menonton TV, bermain
komputer atau menyendiri
untuk melupakan masalahnya.
Wanita secara naluriah akan
bertanya kenapa kekasihnya
bersikap lain dan menjauh
darinya, apakah ada tindakan
atau perkataannya yang
salah? Jangan terburu-buru
berpikir Anda akan
dicampakkan saat si dia
terkesan menjauh. Beri dia
waktu untuk tenang, dan lebih
baik menyibukkan diri
daripada merong-rongnya
terus dengan sejuta
pertanyaan. Jika saat
perasaannya sudah lebih baik,
si dia pasti akan kembali dan
mengajak Anda untuk
menghabiskan waktu
bersama.
5. Pria Bisa Emosional, Wanita
Bepikir Sebaliknya
Wanita berpikir semua pria
tidak punya sisi emosional.
Kenyataannya, kebanyakan
pria justru sangat sensitif dan
punya perasaan mendalam.
Namun mereka tidak selalu
menunjukkannya. Wanita
sebaiknya tidak berasumsi
bahwa pasangannya tidak
merasakan hal-hal emosional
seperti sakit hati atau
penolakan. Pria
merasakannya lebih dari yang
Anda tahu, tapi bukan berarti
Anda bisa tahu perasaan yang
sebenarnya. Cara terbaik
untuk mengetahuinya adalah
bertanya langsung.