Aku ingin kelak bidadariku bisa menyanyi bisa menari bisa menghibur di kala sepi bisa membuatku tersenyum bisa membuatku empati bisa membuatku tertawa bisa membuatku gembira bisa membuatku senang selalu beriku seribu acara selalu menemaniku di rumah selalu di dekatku selalu tiada pergi dari sisiku bicara jika kuminta dan diam jika kusuruh kapan saja aku suka "Ah tampaknya aku lebih butuh sebuah televisi. Bukan istri" Aku ingin kelak bidadariku bisa mendekapku dari kedinginan bisa memayungiku dari kehujanan bisa menyejukkanku dari kepanasan bisa menaungiku dari taufan bisa melindungiku dari sergapan serigala malam bisa membuatku tertidur nyenyak pada malam bisa menjagaku dari debu- debu dan kotoran bisa mengangkatku dari air bah bisa memberiku keindahan dan pesona "Ah, tampaknya aku lebih butuh rumah. Bukan istri" Aku ingin kelak bidadariku Dapat menemaniku ke mana aku suka Dapat mengantarkanku ke mana aku pinta Dapat menungguku saat aku kerja Setia menjagaku saat aku sakit Selalu membawaku ke mana aku kuasa Tidak membuatku lelah Tidak membuatku penat Tidak membuatku sengsara "Ah, tampaknya aku lebih butuh mobil ketimbang istri" Aku ingin kelak bidadariku dapat kupamerkan ke semua orang akan kemewahannya akan keanggunannya akan kejelitaannya selalu memberiku apa yang aku minta selalu menyediakanku apa yang aku suka selalu membuatku senang selalu bisa membuatku pergi ke mana-mana hura pesta paranoya selalu menjagaku dapat memberiku baju-baju yang baru dapat memberiku permata- permata ungu dapat memberiku makanan- makanan bermutu dapat memberiku perhiasan- perhiasan lintas waktu "Ah, sepertinya aku butuh harta, dan bukan istri" dan Aku Aku pun tersiksa dengan sejuta kriteria hu.....hu....hu..... ku taktahu yang kumau hu..hu..hu.....