Mata indah nan menyejukkan itu Panahnya menancapkan sesuatu Hingga keterdalaman jiwa Semua yang terpendar dari beningnya Tak pernah sebelumnya Kulihat yang seindah itu Panjang tergerai Yang sengaja dibiarkannya menutupi Sebagian kening dan matanya Mengajak tanganku tuk menyibakkan Rahasia dibalik tirainya Tak pernah sebelumnya Kumemiliki keberanian sedahsyat ini Sentuhan lembut itu Mendidihkan gejolak yang tak tertelan Aromanya membelenggu sukma Tak ada yang bisa kubuat Selain menatap penuh hasrat Tak pernah sebelumnya Kumerasai bumi mewangi Akhirnya kumengerti Ianya datang menghadirkan cinta Sebuah hati yang berbunga Bertemu rindu terobati Akan sebuah mimpi Yang tak pernah sebelumnya Aku mengira kan menjelma